Luasnya kawasan perairan Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI), menuntut tersedianya teknisi yang mampu mengelola kemaritiman Indonesia
dalam jumlah yang besar. Terutama dalam bidang Transportasi Laut. Pasalnya, yang
selama ini mengatur sistem operasional perairan Indonesia, sebagian besar bukan
merupakan insinyur Transportasi Laut, melainkan berasal dari beberapa disiplin
ilmu yang lain.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, salah satu jalan
keluarnya dengan mendirikan sebuah instutusi yang benar-benar mengajarkan sistem
transportasi laut secara keseluruhan. Baik dari sisi manajemen, ekonomi,
lingkungan laut, serta mampu membaca perkembangan kebutuhan masyarakat modern
dalam bidang transportasi laut.